Nama
arief wicaksono
Npm :
11560005
Program
studi : Teknik informatika
Berhubung
karena ada tugas yang membahas tentang sejarah perkembangan linux dan saya baru
mulai belajar opensource linux, maka saya tuliskan artikel ini.
Mari kita belajar bersama-sama tentang Linux.
Pada
tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer bahasa C),
para peneliti di AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem operasi
UNIX, cikal bakal dari Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena merupakan
sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker. Selain itu juga
karena seluruh source code-nya dibuat dengan bahasa C, sehingga mempermudah
pemindahannya ke berbagai platform.
Dalam
waktu singkat UNIX berkembang secara pesat dan terpecah dalam dua aliran: UNIX
yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T.
Setelah itu mulai banyak perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah
persaingan yang melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam
bidang sistem operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi.
Dari sini lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of
Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan
spesifikasi standar UNIX. Akan tetapi, standarisasi ini tidak meredakan
persaingan. Sejak saat itu, muncul berbagai macam jenis UNIX.
Salah satu
diantaranya adalah MINIX yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan
pendidikan. Source code MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang
mahasiswa Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai
referensi untuk membuat sistem operasi baru yang gratis dan yang source codenya
bisa diakses oleh umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam
membangun Linux, Linus menggunakan tool-tool dari Free Foundation Software yang
berlisensi GNU. Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang
utuh, dia memasukkan program-program yang juga berlisensi GNU.
Secara
teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem
operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di
berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem
operasi ini mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat
berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple,
Microsoft dan Novell.
Berawal
dari sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan
pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya
dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan
dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
Nama Linux sendiri
diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, di Universitas
Helsinki, Finlandia yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu
sistem operasi. Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus
Torvalds yang memperoleh inspirasi dari Minix. Minix adalah
sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum pada
tahun 1987. Minix pada saat itu merupakan suatu proyek pelajaran di kelasnya
waktu itu yang menyerupai sistem UNIX.
Sejarah
Linux berkaitan dengan GNU. Proyek GNU yang mulai
pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel
dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas.
Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat
Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public
License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem
operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem
jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat
rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat
itu.
Linux
versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada
bulan Oktober 1991 tanggal 5, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02
yang hanya dapat menjalankan bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU
C Compiler).
Sekarang Linux adalah
sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan
(networking), pengembangan software, dan bahkan untuk sehari-hari. Linux telah
digunakan di berbagai domain, dari sistem benam sampai superkomputer, dan telah
mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya
yang populer. Linux sekarang merupakan alternatif OS yang jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan OS komersial, dengan kemampuan Linux yang setara bahkan
lebih Lingkungan sistem operasi ini termasuk :
- Ratusan program
termasuk, kompiler, interpreter, editor dan utilitas
- Perangkat bantu
yang mendukung konektifitas, Ethernet, SLIP dan PPP, dan
interoperabilitas.
- Produk perangkat
lunak yang reliabel, termasuk versi pengembangan terakhir.
- Kelompok
pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan
menjadikan
Linux
portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang
beragam kebutuhan dan lokasinya dan juga bertindak sebagai team pengembang
sendiri.
Pengembangan
kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds, sementara Stallman mengepalai
Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung pengembangan komponen GNU.
Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU.
Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen GNU dan
non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk distribusi Linux.
LINUX
DAN PINGUIN TUX
Tak
seperti produk komersial yang lain, Linux tidak memiliki suatu logo yang
terlihat hebat, hanyalah sebuah burung Penguin yang
memperlihatkan sikap santai ketika berjalan. Logo ini mempunyai asal mula yang
unik, awalnya tidak ada suatu logo yang menggambarkan trademark dari Linux
sampai ketika Linus ( Sang Penemu ) berlibur ke daerah selatan dan bertemu
dengan seekor linux kecil dan pendek yang secara tidak sengaja menggigit
jarinya. Hal ini membuatnya demam selama berhari-hari. Kejadian ini kemudian
menginspirasi dirinya untuk memakai penguin sebagai logonya dengan harapan user
menjadi demam menggunakan sistem operasi yang beliau ciptakan ini.
TUX, nama seekor pinguin yang menjadi logo
maskot dari linux. TUX hasil karya seniman Larry Ewing pada
waktu developer merasakan Linux harus mempunyai logo trademark ( 1996 ), dan
atas usulan James Hughes dipilihlah nama TUX yang
berarti Torvalds UniX. Lengkap sudah logo dari Linux, berupa
penguin dengan nama TUX. Trademark ini segera didaftarkan untuk menghindari
adanya pemalsuan. Linux terdaftar sebagai Program sistem operasi ( OS ).
Hingga
sekarang logo Linux yaitu Tux sudah terkenal ke berbagai
penjuru dunia. Orang lebih mudah mengenal segala produk yang berbau Linux hanya
dengan melihat logo yang unik nan lucu hasil kerjasama seluruh komunitas Linux
di seluruh dunia.
Jenis-Jenis
Linux:
1.
Debian Linux
Debian merupakan jenis linux yang kurang terkenal, namun banyak penggunanya dari kalangan teknis. Merreka puas karena kestabilannya. Selain itu, format paket programnya yang menggunakan DEB dianggap lebih stabil dari pada RPM oleh kalangan teknis.Walaupun kurang terkenal, namun banyak digunakan oleh kalangan expert.versi terakhir yang dirilis tahun 1999 adalah 2.1. Dibandingkan dengan linux yang lainnya, Debian termasuk kurang dalam meng-update proramnya. Namun pihak debian telah sukses besar dengan proyeknya, yaitu pembuatan distribusi linux yang baru yang ditujukan bagi end-User, yang sangat familiar dalam penggunaannya. Debian juga sudah menggunakan metode autodetect untuk penggunaan peripheral pada komputer. Proyek ini nantinya terkenal dengan nama Corel Linux. Situs dari linux debian dapat anda lihat di Http://www.debian.org.
Dan pada
saat ini debian linux telah mencapai versi 4.1 yang dapat anda lihat di website
yang ada di atas. dan juga kecepatan dan keguanaan dari debian ini sudah sangat
optimal jika anda ingin menggunakannya. Sangat cocok digunakan buat server atau
komputer yang akan di jadikan admin dalam sebuah perusahaan komputer.
2.
Redhat Linux
Redhat
Linux merupakan linuxyang paling popular di Indonesia dan Amerika, dan
dirancang khusus untuk server. Redhat diakui sebagai server tercepat
dibandingkan dengan linux server lainnya. Selain sebagai server tercepat,
Redhat juga dapat digunakan sebagai clientmaupun sebagai PC desktop/PC
standolone. Saat ini redhat sudah beredar dengan versi 9.0 yang dapat
menggunakan desktop Genome dan juga KDE.
Kelebihan
lain yang dimiliki oleh Redhat linux adalah kemudahan dalam hal installasinya.
Ini merupakan revolusioner Linux. pada saat linux lainnya membuat pengguna
awalnya putus asa, Redhat hadir dengan prosedur installasi termudah pada
masanya.
Hal
revolusioner lainnya adalah bahwa Redhat linux menciptakan format paket program
RPM yang menjadi standar baku file binner pada Linux, yang kemudian digunakan
oleh linux lainnya seperti SuSE, Mandrake, dan Caldera. anda bisa membeli CD
aslinya, ataupun men-download programnya secara langsung di
http://www.redhat.com/
3.
Mandrake Linux
Mandrake
Linux adalah saudara muda dari Redhat Linux, karna keduanya merupakan satu
tempat produksi. Bila redhat direkomendasikan sebagai server, maka mandrake
dijadikan sebagai client yan handal, dan diutamakan mengunakan Processor
Pentium. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan penggunaan mandrake
sebagai server yang handal juga.
Tujuan
awal dari diciptakannya Mandrake Linux adalah untuk mempermudah penggunanya
dalam melakukan installasi dan penggunaan Linux itu sendiri. Sebelum keluarnya
Corel Linu, Mandrake merupakan distribusi linux yang paling familiar. Jika
Redhat keluar desktop manaer menggunakan Gnome, maka inux Mandrake keluar
dengan desktop manager KDE buatan SuSE Jerman. saat ini Mandrake Linux sudah
keluar dengan versi 10.0. Dan anda juga tidak hanya dapat menggunakan desktop KDE
saja, akan tetapi anda juga dapat menggunakan Gnome desktop sehingga pengguna
yang tidak dapat menggunakan desktop KDE dapat menggunakan desktop Gnome atau
sebaliknya.
Untuk
lebih lengkap tenyang informasi dan juga produk dari linux Mandrake ini anda dapat
mengunjungi website yang ada yaitu di http://Linux mandrake.com/
4.
Caldera Linux
Caldera
Linux merupakan salah satu jenis linux yang dirancan untuk mempermudah
pemakaian bagi penggunanya. Caldera sendiri dirancang dengan tampilan
keseluruhan dengan grafis. Sejak saat kita melakukan penginstallan linux
Caldera ini, hingga kita melakukan Setting Hardware semuanya dilakukan dengan
tampilan grafis. yang mengagumkan dari Linux Caldera ini adalah pada saat kita
melakukan penginstallan Linux Caldera ini, kita disuguhi game tetris untuk
mengisi waktu yang luang, sambil menunggu transfer prigram yang berjalan.
Selain
itu Caldera merupakan jenis linux yang pertama yang menggunakan Auto-Detect
Hardware ( seperti plug and play pada Mac). Untuk penjelasan yang lebih lengkap
dan juga informasi yang akurat anda dapat melihat di situs
http://caldera-system.com/
5.
Slackware Linux
Slackware
adalah distribusi linux yang pertama, yang pernah mengalami masa kejayaan
ketika baru sedikit orang yang mengenal Linux. Bagi pengguna Linux senior,
slackware merupakan suatu distribusi Linux yang penuh dengan tantangan.
Slackware hadir dengan model yang sangat sederhana, tidak seperti distribusi
linux yang lainnya. Slackware merupakan distribusi linux yang murni, dlam arti penampilannya
yang sangat mirip dengan UNIX (UNIX Clone), sehingga membuat penggunanya merasa
seperti menggunakan UNIX murni.
Bagi
mereka yang menginginkan tantangan dan ingin menjadi Linuxer handal, atau yang
sering dikenal dengan sysadmin, slackware merupakan jawabannya. Anda tidak akan
pernah mendapatkan kemudahan seperti halnyajika kita menggunakan distribusi
linux yang lainnya karena slackware semuanya serba manual dan tanpa grafik.
Versi terbaru dari slackware yang diketahui oleh penulis adalah versi 7.1. Anda
bisa mengetahui tentang perkembangan slackware linux ini dengan mengunjungi
situs http://slackware.org/
6. SuSE
Linux
Jika
Redhat adalah Jenis Linux yang paling populer di Amerika dan di Indonesia, maka
SuSE Linux adalah Linux yang paling banyak digunakan oleh negara-negara di
Eropa. SuSE dilengkapi dengan Desktop Manager yang dikenal dengan KDE. Selain
itu juga dilengkapi tools untuk central setting yang bernama YaST (Yet another
Settup Tools) yang sangat mudah digunakan untuk konfigurasi sistem internal dan
jaringan serta security.
Yang
paling dibanggakan dari distro ini adalah kelengkapan program aplikasinya. Jika
membeli Linux SuSE seharga USD 50,00, Anda akan mendapat 5 CD program dan 1 CD
source. Jadi anda tidak perlu lagi repot-repot mendownload program lainnya.
Salah satu program terkenal yang disertakan adalah Saint (program untuk
meneliti ceah kelemahan sistem) dan VMWare (program emulator yang berguna
menjalankan sistem operasi lainnya seperti: Windows 9.x, Windows 2000, windows
NT, OS, Novel, dan Lainnya). Satu lagi adalah program Beowulf, suatu proyek
eksperimen gabungan Universitas di Jerman untuk membuat super komputer yang
menggabungkan 1000 CPU menjadi 1 server yang tercepet yang pernah ada. Proyek
ini juga dibuat di NASA- Amerika Serikat, untuk kepentingan pemetaan luar
angkasa. Saat ini SuSE telah hadir dengan Versi 7.0 yang benar-benar
berorientasi grafis, memmulai dari instalasi sampai dengan prosedur
konfigurasinya.
Yang
membanggaka, SuSE adalah jenis Linux pertama yang menyertakan bahasa Indonesia
dan pilihan bahasa yang digunakan dalam sistem Operasi Linux. Pembuatan
Dokumentasinya dipimpim oleh I Made Wiryana. Untuk keterangan lebih lanjut anda
dapat melihat di situsnya di http://www.suse.de, atau di http://www.suse.com
7. Corel
Linux
Corel
Linux merupakan salah satu sistem operasi berbasis Linux yang dibuat oleh salah
satu distribusi Linux, yaitu Debian. Corel Linux sama seperti Linux lainnya,
mendukung sistem operasi sistem open source dibawah naunan GNU. Corel Linux
dapat anda beli Via internet dengan harga yang sangat terjangkau, jauh dari
harga linux OS lainnya.
Corel
Linux dapat langsung diinstal dengan atau tanpa sistem operasi yang lain. Corel
Linux juga bisa diinstall pada partisi dan file sistem windows, yang menjadikan
Corel Linux seolah-olah adalah program aplikasi Windows.
slah
satu yang menarik dari Corel Linux adalah Semuanya serba grafis. Corel Linux
juga dirancang sebagai end-User. Pada Corel Linux semuaya serba grafi, dimulai
pada saat prosedur Instalasi hingga boot sistem. Anda tidak akan menemukan
basis text seperti yang ada di Linux lainnya, atau juga windows yang masih
basis text. Dicorel Linux semuanya serbadisederhanakan. bahkan sampai pada
setting jaringanpun lebih mudah dari pada setting jaringan pada Windows.
Akan
tatapi ada sedikit kekurangan pada Corel Linux ini, terutama bagi pengguna yang
sudah mahir. Mereka akan binging dengan tampilan yang serba grafis yang
diberikan oleh Corel Linux. Untuk Informasi yang lebih detail anda dapat
mengunjugi di situsnya yaitu di http://www.linux.corel.com
8. Turbo
Linux
Turbo
Linux adalah Linux yang terkenal dan populer di Asia. Bahkan di Jepang dan Cina
pun Linux ini terkenal, Turbo Linux menduduki peringkat pertama distribusi
linux pilihan. Turbo Linux dibuat dari berbagai under Linux/UNIX, baik
komersial maupun freeware untuk kepentingan jaringan skala besa. Pihak vendor
mengklaim pihak mereka sebagai Linux tercepat saat ini dengan backup dari
perusahaa-perusahaan terkemuka saat ini, seperti: Compaq, Dell, Fujitsu, Intel,
NEC, Tishiba, Novel, dan SCO. Seperti dengan SuSE, Tuurbo Linux mengkhususkan
diri di bidang clustering computer, setara dengan super komputer di Jerman
untuk kepentingan jaringan di China dan Jepang. Bahkan di China, Turbo Linux
diadaptasi sebagai sistem komputer utama mereka, dan dimasyarakatkan dalam
bahasa China kepada masyarakatnya guna menyaingi dominasi dari Microsoft. Untuk
jelas anda dapat melihat situs Turbo Linux di http://www.turbolinux.com.
9.
Ubuntu Linux
Linux
Ubuntu adalah salah satu dari jenis Linux yang ada di dunia. Ubuntu Linux
merupakan sebuah distro baru yang langsung mendapatkan tempat dihati para
pengguna Linux khususnya bagi para Debian mania. Bagaimana tidak Ubuntu
memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan debian sendiri. Ubuntu menawarkan
semua kelebihan yang dimiliki oleh Debian ditambah dengan update berkala setiap
3 bulan, dukungan komunitas yang sangat banyak, dukungan dana yang melimpah,
bahkan anda bisa mendapatkan CD Installernya secara gratis. Ubuntu adalah
sebuah kata kuno dari Africa yang berarti “Humanity towards other” yang kurang
lebih artinya adalah kemanusian untuk membantu yang lain. Tujuan dari proyek
ini adalah menciptakan sebuah Sistem Operasi Desktop yang gratis dengan
dukungan aplikasi serta dokumentasinya. Project ini disponsori oleh Canonical
Ltd.
Ubuntu
berbasiskan GNOME dan bagi anda yang lebih menyukai KDE anda bisa memilih
Kubuntu Linux. Walaupun tampilan kedua distro ini berbeda tapi keduanya
sama-sama keluar dari “pabrik” yang sama dan tentu saja kedua distro ini
mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kalau anda lebih menyukai
tampilan dengan ciri khas “Mac OS” anda bisa memakai Ubuntu tapi apabila anda
lebih menyukai tampilan yang “agak” mirip dengan Windows [bahkan menurut saya
lebih bagus dari Windows] anda bisa memakai Kubuntu tapi kalau anda hanya ingin
menjadikan komputer anda sebagai server anda bisa memakai salah satu dari
keduanya karena pada dasarnya “base system” keduanya sama [hanya berbeda
Desktop Manager dan tambahan aplikasinya saja].
[K]Ubuntu
Linux hadir dalam 2 versi yaitu versi LiveCD dan versi Install. Anda bisa
memakai versi LiveCD kalau anda tidak ingin menginstallnya kedalam Komputer,
cukup masukan LiveCD tersebut kedalam CD-ROM Drive anda, booting dari CD-ROM
Drive maka anda sudah dapat menikmati Linux. Tentu saja LiveCD ini mempunyai
banyak batasan karena semua perubahan pada konfigurasi yang anda buat akan
langsung hilang ketika komputer dimatikan dan tentu saja flexibilitas LiveCD
ini akan sangat jauh apabila dibandingkan dengan versi Installnya. [K]Ubuntu
Linux ini juga hadir dalam 3 Arsitektur komputer yaitu : Intel x86, PowerPC dan
AMD64. Kini Ubuntu telah hadir dengan versi terbarunya yaitu versi 7.4 yang
dikeluarkan tepatnya tanggal 19 April 2007 dan menurut kabar yang saya dapatkan
bahwa versi terbarunya lagi yaitu 7.10 akan di rilis pada tanggal 18 oktober
2007.
Sumber:
-http://fandimin.blogspot.com/2011/12/jenis-jenis-linux-dan-pengertiannya.html#ixzz29GwYzHZA
-http://gusdarma.wordpress.com/2010/04/01/sejarah-perkembangan-linux/
Sumber : http://unknown-mboh.blogspot.com/2012/10/sejarah-perkembangan-linux-serta-jenis.html#ixzz2DO0kO8Mp
– Berikut ini saya sampaikan
sejarahMicrosoft Windows yang saya ambil dari beberapa sumber. Dengan mengetahui
perkembangan software OS windows ini, semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita
untuk selalu mengembangkan karya kita agar selalu bisa lebih baik bari yang
sudah ada, karena dalam sejarah OS Windows yang akan sharing dengan sobatPC
juga tiap dekadenya selalu mengalami perubahan, perubahan kearah yang lebih
baik, dan tentu saja penambahan fitur jelas ada, mulai dari fitur keamanan
jaringan hingga interfeace yang mampu memikat hati penggunanya dari setiap
versi yang dirilis.
- Windows
1.0
Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama “Windows” akan lebih “memikat” konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS. Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara “tile” saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple. - Windows 2.0
Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup. Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputermencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows. Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam modus terproteksi yang ditawarkan oleh Intel 80286.
- Windows
2.1
Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386. Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang “ditiru” oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989 - Windows
3.0
Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS. Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya - win
/r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real
- win
/s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar
- win
/3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
Versi 3.0 juga merupakan versi
pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386
enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus
terproteksi di dalam Windows/386. Karena adanya fitur kompatibilitas ke
belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan
16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel
80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit. Windows 3.0 juga hadir dalam versi
“multimedia”, yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0,
yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan
“multimedia upgrade kit”, yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card,
seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis
semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya,
seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi
Microsoft Multimedia PC. Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar
perangkat lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat
sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows
3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun
menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan
revisi terhadap beberapa rencana awalnya.
Windows 3.1
Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.
Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.
- Windows
95
Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan “thunking”. GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play). Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak menggunakan modus real secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya. Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah; 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan. Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95. Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2. Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut: - Windows
95 – rilis yang sebenarnya dari Windows 95
- Windows
95 A – mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1)
yang dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
- Windows
95 B – mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem
berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan
Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai
Windows 97.
- Windows
95 B USB – atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang
menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal
Serial Bus/USB.
- Windows
95 C – atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah
Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir
dirilis dari seri Windows 95.
Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5
tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau
menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa
perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95
OSR2 di dalamnya. Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft
juga memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur
tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95.
Windows 98
Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya. Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara yang tidak jujur. Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya. Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara yang tidak jujur. Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
- Windows
2000
Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau “NT 5.0″. Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server. Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya. Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft. Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni: - Windows
2000 Professional
- Windows
2000 Server
- Windows
2000 Advanced Server
- Windows
2000 Datacenter Server
- Windows
2000 Advanced Server Limited Edition
- Windows
2000 Datacenter Server Limited Edition
Windows ME
Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur “System Restore,” yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama. Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition. Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation (WPA).
Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur “System Restore,” yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama. Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition. Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation (WPA).
- Windows
XP
Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode “Whistler” selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua. Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007. - Windows
XP tersedia dalam beberapa versi:
- Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar
desktop dan laptop rumahan.
- Windows
XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak
memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak
memperbolehkannya.
- Windows
XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
- Windows
XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki
Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
- Windows
XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002,
merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop
dengan penekanan pada hiburan rumahan.
- Windows
XP Media Center Edition 2003
- Windows
XP Media Center Edition 2004
- Windows
XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
- Windows
XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar
sentuh)
- Windows
XP Tablet PC Edition 2005
- Windows
XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)
- Windows
XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di
beberapa negara berkembang.
Windows XP Professional x64
Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan
workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi
x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T). Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah
versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang
mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan
emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional,
dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat
vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan
produk-produknya sebagai “workstation”, karena memang mereka cenderung
memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server. Windows XP 64-bit Edition
2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server
2003).
Windows Vista
Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1] bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi “administrator-by-default” yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih “memikat”, yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11). Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu Start. Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi. Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1] bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi “administrator-by-default” yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih “memikat”, yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11). Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu Start. Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi. Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
- Windows
Vista Starter
- Windows Vista Home Basic
- Windows Vista Home Premium
- Windows
Vista Business
- Windows
Vista Enterprise
- Windows Vista Ultimate
Windows 7
Rilis selanjutnya setelah Windows Vista dikenal sebagai Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Windows ini memiliki kennel NT versi 6.2 SP2 dari Windows Server 2008. Windows 7 memiliki keamanan dan fitur yang baru. Windows 7 adalah jenis dari Windows Server 2008 SP2. Windows ini dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009. Fitur yang ada di Windows 7 60% sama dengan Windows Vista. Beberapa fiturnya adalah: Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang nama berganti menjadi Gadget dan Gadget bebas ditaruh kemana-mana (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi menarik. Spektifikasi Windows 7 lebih ringan dari pada Windows Vista. Harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista. Sama seperti Windows Vista, Windows 7 juga terdiri 6 edisi yaitu:
Rilis selanjutnya setelah Windows Vista dikenal sebagai Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Windows ini memiliki kennel NT versi 6.2 SP2 dari Windows Server 2008. Windows 7 memiliki keamanan dan fitur yang baru. Windows 7 adalah jenis dari Windows Server 2008 SP2. Windows ini dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009. Fitur yang ada di Windows 7 60% sama dengan Windows Vista. Beberapa fiturnya adalah: Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang nama berganti menjadi Gadget dan Gadget bebas ditaruh kemana-mana (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi menarik. Spektifikasi Windows 7 lebih ringan dari pada Windows Vista. Harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista. Sama seperti Windows Vista, Windows 7 juga terdiri 6 edisi yaitu:
- Windows
7 Starter
- Windows
7 Home Basic
- Windows
7 Home Premium
- Windows
7 Professional
- Windows
7 Ultimate
- Windows
7 Enterprise
Nah yang terakhir yang dan terbaru dan menjawab
semua masalah kita tentang keluh kesal win sebelumnya di win 8 ini semua di
jawab dengan mempunyai support yang lebih baik dari versi sebelumnya
Windows 8 adalah nama kode untuk versi selanjutnya
dari Microsoft Windows, serangkaian sistem operasiyang
diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi,
termasuk komputer rumah dan bisnis, laptop, netbook, tablet PC, server, dan PC
pusat media. Sistem operasi ini menggunakanmikroprosesor ARM selain
mikroprosesor x86 tradisional
buatan Intel dan AMD. Antarmuka penggunanya diubah agar mampu digunakan
pada peralatan layar sentuh selain mouse dan keyboard.
Sehingga Windows 8 di desain untuk perangkat Tablet sentuh.
Microsoft secara resmi mengumumkan
jadwal perilisan sistem operasi terbaru, Windows 8 pada 26 Oktober 2012,
bersamaan dengan peluncuran komputer perdana yang menggunakan Windows 8.
Microsoft telah megeluarkan versi
Release Preview, untuk dicoba di seluruh dunia dan di tampung komentar mereka
untuk pembangunan Windows 8 menjadi lebih baik Microsoft pun kini telah
mengeluarkan Windows 8 Enterprise yang memiliki fitur paling lengkap di antara
versi Windows 8 lainnya, seperti layar mulai yang memiliki pilihan latar
belakang yang lebih banyak dan penuh warna.
Pada 29 Februari 2012 Microsoft
juga telah merilis Versi Consumer Preview sebelum di keluarkannya versi beta
pada bulan Maret 2012 Microsoft juga telah merilis Versi Release
Preview , ini merupakan versi terakhir percobaan Windows 8, yang tidak akan di
utak atik lagi jika tidak ditemukan bug yang terlalu besar.
SEJARAH
Di 2011 Consumer Electronics Show di Las Vegas, Microsoft mengumumkan bahwa
akan mensertakan dukungan untuk System-on-(a)-chip (SoC) dan mobile prosesor
ARM di Windows 8.
Versi 32-bit Milestone 1, build 7850,
dengan tanggal build 22 September 2010, telah bocor ke BetaArchive, sebuah
komunitas beta online, yang tidak lama kemudian bocor untuk P2P / jaringan
berbagi torrent pada 12 April 2011. Milestone 1 Mensertakan antarmuka ‘ribbon’
seperti yang dimiliki Microsoft Office 2010 untuk Windows Explorer, sebuah Pembaca
PDF yang disebut Modern Reader, pembaharuan task manager yang
disebut Modern Task Manager, dan ISO Mounting bawaan.
Versi 32-bit Milestone 2, build 7955,
dibocorkan ke BetaArchive pada 25 April 2011. Fitur build ini adalah sebuah
‘pattern login’ baru dan seterusnya.
Versi 64-bit Milestone 3, build 7959,
dibocorkan lagi ke BetaArchive pada 1 May 2011. build ini dianggap penting
sebagai bocoran publik pertama Windows Server 8, serta build 64-Bit yang
pertama kali bocor.
Pada September 2011, Microsoft mengeluarkan
‘Developer Preview’ dari Windows 8 Pengembangan 8102 di //build/ Conference
Pada 29 Februari 2012, Microsoft
Mengeluarkan versi ‘Consumer Preview’ (sebutannya beta dari microsoft) dari
Windows 8 build 8250. Perubahan yang menonjol dari Developer Preview adalah
salah satunya:
§ Logo baru yang didesain oleh Pentagram, Sekarang
Menggambarkan bentuk jendela asli sebagai ganti dari logo bendera berkibar dari
windows terdahulu.
§ Sekarang Tombol start sudah dihapus seluruhnya.
microsoft menyebutkan bahwa ‘ini saatnya menu start untuk pensiun dan
digantikan oleh Start Screen’ (banyak pro dan kontra dari konsumen dengan
menolaknya penghapusan tombol start.)
§ di versi ini sekarang penampilan Start Screen dapat
diubah dari PC Settings seperti Tekstur dan Warnanya.
§ Perubahan Nama dari Control Panel Menjadi PC
Settings.
§ dan lain lain
Pada 31 Mei 2012, Microsoft merilis
versi ‘Release Preview’ dari Windows 8 build 8400. Perubahan utama dari versi
ini yaitu dukungan plug in pada aplikasi IE 10 Windows 8 UI Style dan adanya 3
aplikasi baru Windows 8 UI Style: Sports, Travel, dan News.
Pada 26 Oktober 2012, Microsoft secara
resmi merilis Windows 8 dalam acara di kota New York, Amerika Serikat
PERBEDAAN KDE DAN GNOME
KDE dan GNOME merupakan suatu GUI
(Graphical User Interface) atau desktop environtment (lingkungan desktop) yang
memudahkan user untuk bisa mengakses aplikasi di linux. Sebenarnya GUI itu
tidak hanya KDE dan GNOME saja yang ada, tapi ada juga yang namanya
IceWM,XFCE,Blackbox,dan Fluxbox.
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa GUI adalah tampilan yang menjembatani penggunaan sistem linux dengan user agar lebih mudah digunakan. GUI pada linux (yaitu KDE,GNOME dll) berbeda dengan sistem operasi WINDOWS. Pada windows, GUI termasuk dalam sistem utama. AKibatnya ketika GUI pada windows crash, maka sistem utama juga akan ikut crash. Berbeda dg linux, dimana GUI berjalan di atas sistem X-window. Jadi ketika GUI atau Xwindownya crash, sistem utamanya tidak ikut crash. solusinya cukup restart lingkungan X-windownya. Dengan kata lain GUI pada linux bukanlah sistem, melainkan aplikasi grafis yang berjalan di atas sistem.
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa GUI adalah tampilan yang menjembatani penggunaan sistem linux dengan user agar lebih mudah digunakan. GUI pada linux (yaitu KDE,GNOME dll) berbeda dengan sistem operasi WINDOWS. Pada windows, GUI termasuk dalam sistem utama. AKibatnya ketika GUI pada windows crash, maka sistem utama juga akan ikut crash. Berbeda dg linux, dimana GUI berjalan di atas sistem X-window. Jadi ketika GUI atau Xwindownya crash, sistem utamanya tidak ikut crash. solusinya cukup restart lingkungan X-windownya. Dengan kata lain GUI pada linux bukanlah sistem, melainkan aplikasi grafis yang berjalan di atas sistem.
GNOME adalah (GNU Network
ObjectModel Environment). Tampilan Desktop GNOME terdiri dari beberapa
komponen, yaitu gtk-engine, gtk-themes, metacity dan icons. Engine default
dalam GTK 2.4 default terdiri dari Clearlooks, Crux, Industrial, Light-Blue,
Metal, Mist dan Smooth. Tema GNOME dibuat dengan menyesuaikan engine yang
dipakai untuk menampilkan warna dan efek yang diinginkan. Tema-tema default
tentunya bisa anda dapatkan dari aplikasi distribusi Linux yang dipakai dengan
nama tema yang tidak jauh dari nama engine di atas. proyek GNOME menyediakan
dua hal-hal: lingkungan desktop GNOME, suatu desktop yang menarik dan intuitif
untuk para pemakai, dan platform pengembangan GNOME, suatu kerangka luas untuk
bangunan aplikasi yang mengintegrasikan ke dalam sisa dari desktop. GNOME ini
juga memiliki sifat-sifat Free, Usable, Accessible, International,
Developer-friendly, Organized, Supported, A community.
KDE adalah lingkungan desktop
(desktop environment) dan platform pengembangan aplikasi yang dibangun dengan
toolkit Qt dari Trolltech. KDE berjalan pada banyak ragam sistem Unix, termasuk
Linux, BSD dan Solaris. Terdapat pula versi KDE untuk Mac OS X dengan bantuan
lapisan X11 dan untuk Microsoft Windows dengan bantuan Cygwin.
KDE merupakan salah satu windows manager di sistem operasi berbasis UNIX. Pembuatan aplikasi yang berjalan di KDE harus mengikuti standar antarmuka yang ramah dan efisien bagi penggunanya. KDE adalah sebuah aplikasi desktop environment untuk sistem operasi berbasis UNIX (termasuk Linux, FreeBSD, NetBSD dan lain-lainnya). Fungsinya adalah untuk mengurangi penggunaan command line yang mungkin terlalu rumit bagi pengguna yang awam di sistem operasi berbasis UNIX tersebut, sehingga pengoperasiannya semudah mengoperasikan desktop pada lingkungan Windows maupun MacOS. KDE ini berisi full grafis dan membutuhkan memori yang besar. Keunggulan utama KDE adalah kemudahan pemakaian, fleksibilitas, portabitilis, dan kekayaan fitur. KDE dikembangkan sejalan dengan KDevelop, paket pengembangan perangkat lunak, dan KOffice, paket aplikasi office. Huruf "K" mulanya adalah untuk "Kool", tetapi selanjutnya diganti menjadi "K" saja, yang berarti "Aksara pertama sebelum 'L' (untuk Linux) dalam alfabet Latin."
Perbedaan KDE dan GNOME :
1. KDE berorientasi pada tampilan grafis sehingga tampilannya lebih cantik daripada GNOME yang tidak terlalu "menaruh perhatian besar pada tampilan walaupun juga tidak mengabaikannya sama sekali".
2. GNOME lebih memakai lebih sedikit memori daripada KDE, sehingga performa GNOME relatif lebih cepat daripada KDE (ini mungkin karena GNOME tidak berorientasi pada grafis tetapi lebih kepada penghematan memori).
KDE merupakan salah satu windows manager di sistem operasi berbasis UNIX. Pembuatan aplikasi yang berjalan di KDE harus mengikuti standar antarmuka yang ramah dan efisien bagi penggunanya. KDE adalah sebuah aplikasi desktop environment untuk sistem operasi berbasis UNIX (termasuk Linux, FreeBSD, NetBSD dan lain-lainnya). Fungsinya adalah untuk mengurangi penggunaan command line yang mungkin terlalu rumit bagi pengguna yang awam di sistem operasi berbasis UNIX tersebut, sehingga pengoperasiannya semudah mengoperasikan desktop pada lingkungan Windows maupun MacOS. KDE ini berisi full grafis dan membutuhkan memori yang besar. Keunggulan utama KDE adalah kemudahan pemakaian, fleksibilitas, portabitilis, dan kekayaan fitur. KDE dikembangkan sejalan dengan KDevelop, paket pengembangan perangkat lunak, dan KOffice, paket aplikasi office. Huruf "K" mulanya adalah untuk "Kool", tetapi selanjutnya diganti menjadi "K" saja, yang berarti "Aksara pertama sebelum 'L' (untuk Linux) dalam alfabet Latin."
Perbedaan KDE dan GNOME :
1. KDE berorientasi pada tampilan grafis sehingga tampilannya lebih cantik daripada GNOME yang tidak terlalu "menaruh perhatian besar pada tampilan walaupun juga tidak mengabaikannya sama sekali".
2. GNOME lebih memakai lebih sedikit memori daripada KDE, sehingga performa GNOME relatif lebih cepat daripada KDE (ini mungkin karena GNOME tidak berorientasi pada grafis tetapi lebih kepada penghematan memori).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar